Lagi-lagi
hidangan yang Anda baca ini berawal dari pertanyaan teman lewat SMS. Inti dari
pertanyaan itu, Bagaimana menyembelih hewan yang tidak memungkinkan menyembelih
lehernya?. Kita buat perumpamaan aja biar lebih mudah dipahami. Seumpama ada
kerbau yang jatuh kedalam sumur, tentu kepalanya duluan, kan tidak mungkin
menyembelih lehernya dan kalau tidak disembelih tentu disayangkan. Sembelihlah
anggota badan lainya dengan syarat sembelihan itu bisa menyebabkan kerbau itu
mati. Itulah solusinya, tidak sulitkan Syari'at memberi solusi untuk kita?
keterangan ini penulis ambil dari kitab Qutul Ghorib, Tausyeh Fathul Qorib,
karya Ulama' Nusantara, An Nawawi Al Bantani, halaman 265 :
وما أي والحيوان الذي لم يقدر بضم أوله ككونه متوحشا كالضبع والظليم وكالواقع في بئر على ذكاته كشاة انسية توحشت أو بعير ذهب شاردا فذكاته عقره بفتح العين عقرا مزهقا للروح أي مخرخا له حيث قدر عليه أي العقر بسبب الظفر بذلك الحيوان أي في أي موضع كان العقر من بدنه ولو في غير الحلق واللبة بالإجماع ويحل بإرسال الكلب عليه
Tidak Memungkinkan Lehernya, Boleh Menyembelih Anggota Lainya
Rating: 4.5
Diposkan Oleh: Gubuk Lentera
0 komentar:
Post a Comment