Setelah pemilik blog ini melihat video adu mulut dari lain panggung antara habib Syekh dan gus Nuril pemilik blog ingin mencoret coret blognya lagi. Sebelum anda meneruskan untuk mengikuti coretannya, perlu anda perhatikan bahwa coretan ini tidak bermaksud mengomentari salah satu dari mereka, coretan ini murni tulisan fiqih.

Kemudian bagaimana do’a dan shalatnya seorang muslim yang ada didalam gereja (termasuk dalam hal ini adalah shalawat, karena shalawat termasuk do’a)?. Syeikh Sulaiman bin Umar al Jamal menjelaskan permasalahan ini dalam karyanya hasyiyah al jamal, bahwa do’a atau shalat yang dilakukan didalam gereja dihukumi makruh, karena gereja adalah tempatnya syetan(3).
Bila melihat alasan yang ditawarkan oleh beliau, maka orang yang memasuki gereja, walaupun tanpa tujuan, bisa dihukum makruh. Perlu diingat, hukum makruh bukanlah hukum yang bermakna memperbolehkan, tetapi larangan. Hanya saja larangan yang bila dilakukan tidak sampai mengakibatkan pelakunya berdosa. Namung Pengeran ingkang semerap lerese.
(1). Sulaiman bin Umar al-Jamal, Hasyiyah al-Jamal, Juz; 14, hal: 466 (maktabah syamilah).
( فَرْعٌ ) لَيْسَ لِلْمُسْلِمِ دُخُولُ كَنِيسَةٍ بِغَيْرِ إذْنِ أَهْلِهَا ا هـ.سم
(2). Ibid. Juz; 22, hal: 14
( فَرْعٌ ) لَا يَجُوزُ لَنَا دُخُولُهَا إلَّا بِإِذْنِهِمْ نَعَمْ إنْ كَانَتْ مِمَّا لَا يُقَرَّءُونَ عَلَيْهَا جَازَ بِغَيْرِ إذْنِهِمْ لِأَنَّهَا وَاجِبَةُ الْإِزَالَةِ وَإِنْ كَانَ فِيهَا صُوَرٌ حَرُمَ قَطْعًا وَلَوْ بِإِذْنِهِمْ وَكَذَا كُلُّ بَيْتٍ فِيهِ صُورَةٌ ا هـ شَوْبَرِيٌّ
(3). Ibid. Juz: 3, hal: 436
وَقَدْ يَكُونُ مَكْرُوهًا وَمِنْهُ كَمَا قَالَ الزَّرْكَشِيُّ : الدُّعَاءُ فِي كَنِيسَةٍ وَحَمَّامٍ وَمَحَلِّ نَجَاسَةٍ وَقَذَرٍ وَلَعِبٍ وَمَعْصِيَةٍ كَالْأَسْوَاقِ الَّتِي يَغْلِبُ وُقُوعُ الْعُقُودِ وَالْأَيْمَانِ الْفَاسِدَةِ فِيهَا
Juz: 4, hal: 156
( وَبِمَقْبَرَةٍ ) بِتَثْلِيثِ الْمُوَحَّدَةِ نُبِشَتْ أَمْ لَا لِلنَّهْيِ فِي خَبَرِ التِّرْمِذِيِّ عَنْ الصَّلَاةِ فِي الْجَمِيعِ خَلَا الْمَرَاحَ وَسَيَأْتِي وَخَلَا نَحْوَ الْكَنِيسَةِ فَأُلْحِقَتْ بِالْحَمَّامِ وَالْمَعْنَى فِي الْكَرَاهَةِ فِيهِمَا أَنَّهُمَا مَأْوَى الشَّيَاطِينِ وَفِي الطَّرِيقِ اشْتِغَالُ الْقَلْبِ بِمُرُورِ النَّاسِ فِيهِ
0 komentar:
Post a Comment