Jakarta - Para ulama sepuh menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor di di Jalan Kramat Raya, No 65A, Jakarta, Ahad (11/12) sore. Acara yang dimotori PP GP Ansor ini dirangkai dengan Maulid Nabi dan mengusung tema “Indonesia dari Mata Bathin Kiai”.
Sebelumnya, GP Ansor telah melakukan silaturahim dan memohon sumbangsih pemikiran para kiai dalam menanggapi kondisi Indonesia belakangan ini. Hingga akhirnya para kiai berkumpul secara terbatas dan menghasilkan beberapa rekomendasi untuk Presiden.
Pertemuan tersebut dihadiri antara lain Wakil Rais 'Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, Katib 'Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf; para Mustasyar PBNU Abuya Muhtadi Dimyathi, KH Dimyati Rois, TGH Turmudzi Badruddin; Rais Syuriyah PBNU KH Abdullah Kafabihi Mahrus, Katib Syuriyah PBNU KH Abdul Ghafur Maemun, pengasuh Pesantren Al-Aziziyah Jombang KH Abdul Aziz Masyhuri, dan kiai lainnya.
KH Yahya Cholil Staquf di hadapan Jokowi dan disaksikan ribuan kader GP Ansor dari DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, membacakan beberapa butir nasihat para kiai itu. Sebelumnya ia menjelaskan beberapa ulama sepuh yang dijadwalkan hadir seperti KH Maemun Zubair, KH Ahmad Mustofa Bisri, dan KH Ma'ruf Amin terpaksa tak datang karena ada halangan tertentu.
Berikut teks lengkap nasihat para kiai sepuh untuk Presiden Joko Widodo:
Bismillahirrahmanirahim
ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺑﻨﻌﻤﺘﻪ ﺗﺘﻢ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﺎﺕ ﻭﺑﻪ ﺗﺘﻨﺰﻝ ﺍﻟﺮﺣﻤﺎﺕ ﻭﺑﺬﻛﺮ ﺃﺻﻔﻴﺎﺋﻪ ﺗﺘﻨﺰﻝ ﺍﻟﺒﺮﻛﺎﺕ ﻭﺗﻨﺘﺸﺮ ﺍﻟﻄﻤﺄﻧﻴﻨﺎﺕ ﻭﺍﻟﺴﻜﻴﻨﺎﺕ ﻓﻲ ﻧﻔﻮﺱ ﻷﺑﻨﺎﺀ ﻭﺍﻟﻄﻮﺍﺋﻒ . ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻫﻮ ﺳﺮ ﺍﻟﻮﺟﻮﺩ ﺍﻟﺬﻱ ﺑﺤﻀﻮﺭﻩ ﺣﻘﻴﻘﻴﺎ ﻭﻣﻌﻨﻮﻳﺎ ﺗﺰﻳﺪ ﺍﻟﺒﺮﻛﺎﺕ ﻭﺗﻌﻢ ﺍﻟﺮﻭﺣﺎﻧﻴﺎﺕ ﻓﻴﻤﺎ ﻟﻨﺎ ﻭﻓﻴﻤﺎ ﺣﻮﻟﻨﺎ
Para kiai berterima kasih atas perkenan Bapak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo untuk bertemu dan bertukar pikiran dengan para kiai dan menyampaikan penghargaan atas langkah-langkah Pemerintah yang senantiasa mengedepankan hikmah dan kebijaksanaan dalam mengatasi masalah-masalah bangsa dewasa ini. Lebih-lebih dengan masalah-masalh mendasar yang dirasakan oleh rakyat, termasuk berkurangnya rasa saling percaya diantara sesama warga Bangsa.
Para kiai segenap warga bangsa untuk memperbaharui dan mengukuhkan kembali semangat kebersamaan, saling menenggang, saling menjaga, saling membantu dan gotong royong. Hal ini penting bukan hanya dalam kaitannya dengan berbagai keragaman dasar seperti agama, suku, dan ras, tapi juga dalam kaitannya dengan keseluruhan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam bidang-bidang ekonomi, politik dan hukum. Dalam hal ini, keadilan adalah kunci, tapi harus pula dilambari dengan semangat persaudaraan sebangsa yang kokoh.
Para kiai berharap kepada Pemerintah, khususnya Bapak Presiden sebagai pemimpin bangsa, agar memimpin upaya yang sungguh-sungguh untuk merajut kembali hubungan silaturahmi diantara elemen-elemen bangsa, dan mengembangkan strategi kenegaraan serta pembangunan berbagai bidang, sedemikian rupa sehingga dapat dirasakan langsung dan nyata oleh rakyat sebagai peningkatan jaminan perlindungan bagi kepentingan-kepentingan dan kebutuhan- kebutuhan dasar mereka.
Para kiai senantiasa siap dan telah terus-menerus mendampingi, ngemong, dan membantu rakyat, dalam kegelisahan-kegelisahan mereka dan upaya-upaya mereka untuk memperjuangkan berbagai kepentingan, agar senantiasa berjalan dalam panduan cita-cita bangsa dan akhlaqul karimah.
Para kiai mengimbau kepada Pemerintah, khususnya Bapak Presiden sebagai pemimpin Bangsa untuk memperhatikan berbagai kegelisahan maupun tuntutan rakyat itu dengan pandangan rahmat dan kasih sayang. Para kiai senantiasa menyediakan diri lahir-batin, kapan pun Pemerintah membutuhkan saran-saran dan sumbangan-sumbangan pemikiran. Para kiai akan sangat berbahagia apabila Pemerintah, khususnya Bapak Presiden, berkenan menjalin hubungan silaturahmi yang erat, berkesinambungan dan berkelanjutan yang dadasari oleh keikhlasan, saling percaya dan saling menghormati untuk bersama-sama memikirkan dan mengupayakan kemasalahatan bagi seluruh rakyat dan bangsa yang kita cintai ini. Para kiai mengajak untuk meneguhkan kembali semangat keikhlasan serta iman dan taqwa sebagai landasan niat kita dalam segala upaya mengatasai masalh- masalah Bangsa, agar kita dapat mengharapkan pertolongan dan berkah dari Allah Subhaanahu Wa Ta’aalaa.
Semoga Allah SWT menjadikan pertemuan pada hari ini bermanfaat bagi seluruh Bangsa tanpa kecuali, bersesuaian dengan firman-Nya: “rahmatan lil ‘aalamiin”. Semoga Allah SWT mengaruniakan bagi bangsa ini ruh persatuan dan kesatuan yang sejati, dan menghindarkan kita semua dari perpecahan.
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺃﻧﺰﻝ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻣﻨﻚ ﺭﺣﻤﺔ ﺗﻐﻨﻴﻨﺎ ﺑﻬﺎ ﻋﻦ ﺭﺣﻤﺔ ﻣﻦ ﺳﻮﺍﻙ، ﻭﺍﺭﺣﻤﻨﺎ ﻭﺍﺭﺣﻢ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﻴﻦ ﺣﺘﻰ ﺗﻜﻮﻥ ﻟﻨﺎ ﺑﻠﺪﺓ ﻃﻴﺒﺔ ﻭﺃﻧﺖ ﺭﺏ ﻏﻔﻮﺭ . ﺭﺑﻨﺎ ﺁﺗﻨﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺣﺴﻨﺔ ﻭﻓﻲ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﺣﺴﻨﺔ ﻭﻗﻨﺎ ﻋﺬﺍﺏ ﺍﻟﻨﺎﺭ . ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﺃﺟﻤﻌﻴﻦ ﻭﺳﻠﻢ ﺗﺴﻠﻴﻤﺎ ﻛﺜﻴﺮﺍ . ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺭﺑﻚ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺰﺓ ﻋﻤﺎ ﻳﺼﻔﻮﻥ ﻭﺳﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦ ﻭﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ .
(Mahbib)
Sumber: NU Online
0 komentar:
Post a Comment