News York - Sejumlah eksekutif bank di Amerika Serikat mulai meragukan agenda pro-pertumbuhan yang dicanangkan oleh Presiden Donald Trump. Pasalnya, sejumlah bank mencatat pelemahan pertumbuhan kredit hingga kuartal pertama tahun ini.
“Kami semua ingin melihat bahwa apakah masih ada pertumbuhan kedepannya, karena harus memastikan hal tersebut sebelum menjalan strategi bisnis,” ujar Chief Financial Officer Wells Fargo, John Shrewsberry seperti dikutip dari The New York Times.
Wells Fargo mengumumkan kredit pada triwulan I 2101 hanya bertumbuh tipis 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Begitu pula dengan Citigroup juga hanya membukukan pertumbuhan kredit sebesar 2 persen. Data dari bank sentral Amerika, The Fed, juga menunjukkan jika kredit untuk sektor manufaktur dan energi terus menurun.
Shrewsberry mengatakan kalangan pebisnis memang semula optimistis dengan agenda pro-pertumbuhan Donald Trump, terutama setelah pemilihan umum Februari lalu. Namun optimisme tersebut pudar setelah usaha pemerintah untuk mengganti Obamacare pada bulan lalu, menemui kegagalan. Pembukuan hutang baru oleh pemerintah, dan tren kenaikan suku bunga The Fed, yang akan membuat pinjaman bank semakin mahal, juga menimbulkan kecemasan di kalangan pebisnis.
Sumber: Tempo
0 komentar:
Post a Comment