Cirebon - Sejarah orang-orang besar terkait dengan sejarah perempuan-perempuan hebat, mereka dilahirkan dan dididik oleh seorang perempuan. Sebagian perempuan adalah ulama.
“Keulamaan perempuan dan peran mereka sebagai guru para ulama laki-laki telah hadir sejak awal sejarah Islam,” kata KH Husein Muhammad melalui pesan tertulis saat menjadi pembicara seminar pada acara Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) di Pesantren Kebon Jambu al-Islamy Ciwaringin, Cirebon, Rabu (26/4).
Ia menyebutkan nama ulama perempuan seperti Siti Aisyah Binti Abu Bakar. Dalam makalah terebut, ia mengutip beberapa sumber kitab yang menyebutkan bahwa Sity Aisyah adalah orang yang paling pandai, paling faqih, juga guru dari banyak sahabat.
Selain Aisyah, ia menyebut juga nama ulama perempuan Sayyidah Nafisah. ulama perempuan ini dikenal cerdas, sumber pengetahuan keislaman, pemberani, tekun menjalani ritual dan asketis (zuhud).
“Ia adalah guru Imam Syafi’i dan kemudian Imam Ahmad bin Hambal,” kata Kiai Husein.
Selain Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal yang berguru pada ulama perempuan, terdapat juga nama Ibn Arabi (sufi terbesar) sepanjang zaman.
Menurutnya, kebesaran Ibn Arabi tidak bisa dilepasakan dari tiga orang perempuan. Ketiga perempuan tersebut bernama Fakhr al-Nisa, Qurrah al-Ain, dan Sayyidah Nizham.
“Ia (Ibn Arabi) banyak menimba ilmu dari mereka,” katanya. (Husni Sahal/Fathoni)
Sumber: NU Online
0 komentar:
Post a Comment