![]() |
Sumber gambar: tempo |
Tidak semua warga bisa menerima kebijakan ini, ada beberapa warga yang mempermasalahkannya. Salah satunya dari warga yang beragama muslim. Mereka mempertanyakan bagaimana dengan Shalat Jumat?. Apakah juga harus diberhentikan?. Pasalnya, ibadah yang dilaksanakan tiap hari Jum'at ini dianggap memiliki kedudukan tinggi.
Menanggapi problem yang terjadi di mayarakat itu, akhirnya PBNU melalui LBMNU mengeluarkan fatwa yang cukup bijak. LBMNU adalah lembaga yang bertanggung jawab mengenai hukum-hukum Islam dari permasalahan yang terjadi di masyarakat. Selengkapnya fatwa PBNU mengenai Shalat Jum'at dalam kondisi mewabahnya corona lihat di (LBM PBNU Keluarkan Larangan Shalat Jumat bagi Masyarakat Muslim di Zona Merah Covid-19).
Dari fatwa PBNU tersebut, bisa kita terapkan untuk permasalahan shalat Jum'at dan shalat berjamaah di wilayah Musi Banyuasin (Muba) dengan melihat data resmi yang dipublikasikan oleh pemkab Muba. Dan, sesuai dengan fatwa tersebut, antara hari sekarang dengan hari ke depan status shalat jum'at bisa berubah, sesuai dengan keadaan yang ada dengan mempertimbangkan data dari pemkab tadi.
Data terupdate: Tgl 08/04/2020
Kecamatan
|
Status Shalat Jum'at
|
Babat Supat
|
Wajib
|
Babat Toman
|
Wajib
|
Batanghari Leko
|
Wajib
|
Bayung Lencir
|
Wajib
|
Keluang
|
Wajib
|
Lais
|
Wajib
|
Lalan
|
Wajib
|
Lawang Wetan
|
Wajib
|
Plakat Tinggi
|
Wajib
|
Sanga Desa
|
Wajib
|
Sekayu
|
Tidak Wajib
|
Sungai Keruh
|
Wajib
|
Sungai Lilin
|
Wajib
|
Tungkal Jaya
|
Wajib
|
Jirak Jaya
|
Wajib
|
0 komentar:
Post a Comment